|
| Safety Riding | |
| | Pengirim | Message |
---|
de.nu483 Advanced
Jumlah posting : 279 Age : 44 Lokasi : Parijs Van Java [ Bandoenk ] Registration date : 07.11.08
| Subyek: Safety Riding Sat Nov 08, 2008 7:27 am | |
| Tips Safety Riding By Dyan Delato
Keselamatan atau safety adalah unsur terpenting bagi para rider. Selalu menggunakan perlengkapan yang memadai (helm, riding jacket, boot, sarung tangan, etc), keadaan motor yang terawat dan mematuhi peraturan lalu lintas adalah sebagian bentuk unsur safety yang harus diperhatikan. Apabila kita masih ingin untuk ride esok hari, jangan lupa safety adalah nomor satu!
Page ini akan di fokuskan pada safety riding, riding tips dan unsur unsur lain yang bertujuan agar kita dapat menjadi rider yang lebih baik. | |
| | | de.nu483 Advanced
Jumlah posting : 279 Age : 44 Lokasi : Parijs Van Java [ Bandoenk ] Registration date : 07.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sat Nov 08, 2008 7:28 am | |
| Safety Riding Khusus Tukang Ojek
Safety Riding Course yang diadakan oleh obat mata merek Insto bekerja sama dengan Yamaha dan Polda Metro Jaya tergolong unik. Bertempat di Lapangan Parkir Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan pagi tadi (8/6), Insto mengundang para tukang ojek sebagai pesertanya. Kenapa tukang ojek? Bukan karena becek bukan?
“Karena jumlah tukang ojek di Jakarta jumlahnya sangat banyak. Mencapai 23.000 orang berasal dari 628 pangkalan ojek,” ungkap Warsinem, Kasi Dikmas Lantas Polda Metro Jaya. Jumlah yang cukup besar ini terbukti masih belum sepenuhnya tersentuh pengetahuan cara berkendara yang baik.
“Meski setiap Kamis, Polda mengadakan “Open House Ojek” di gedung Lantas, Pancoran, yang tiap pertemuanya diisi dengan sosialisasi keselamatan berkendara. Tapi karena jumlahnya yang terlalu banyak, sehingga belum semuanya bisa mendapatkan manfaat dari penyuluhan ini,” ungkap Warsinem yang mengaku gembira dengan adanya kerjasama dengan pihak Insto dan Yamaha untuk sosialisasi safety riding ini.
Nah, dengan dipilihnya para tukang ojek oleh Insto dan Yamaha setidaknya mampu membantu kerja pihak kepolisian sekaligus memberikan dasar keselamatan buat para tukang ojek yang kehidupanya selalu dekat dengan roda dua.
Acara buat para tukang ojek dikemas dalam bentuk pemberian materi tentang kesadaran dan teknik berkendara yang aman. Dan dilanjutkan dengan praktek di lapangan. “Kita juga buat kontes safety riding, tapi banyak yang tidak bisa menyelesaikan rintangan dengan benar tuh,” cerita Irfan Sandi, instruktur safety riding dari PT Yamaha Motor Kencana Indonesia.
Wah ini bukti kalau para tukang ojek masih perlu pengetahuan lebih mendalam tentang safety riding. ”Tahun ini kita masih akan buat acara serupa bersama tukang-tukang ojek di Surabaya, Bandung, dan Jakarta,” buka Rossie Setiawan, Head Brand Activation Insto. | |
| | | de.nu483 Advanced
Jumlah posting : 279 Age : 44 Lokasi : Parijs Van Java [ Bandoenk ] Registration date : 07.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sat Nov 08, 2008 7:29 am | |
| Kondisi seperti saat ini membuat sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi baik pribadi maupun keluarga. Kemampuan melalui jalan yang relatif kecil (selap selip) seakan membuat motor menjadi kendaraan ‘bebas macet’ dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat kendaraan ini sangatlah ekonomis.
Namun sayang juga ketika demikian mudahnya memperoleh sepeda motor, tetapi tidak dibarengi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik dan aman. Masih banyak kita lihat orang mengendarai motor dengan sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya. Menurut survey tim safety riding course, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan lingkungan.
Mungkin disinilah perlunya kita ikut suatu klub motor. Apakah itu klub motor sejenis maupun klub motor berbagai merek, yang penting adalah klub yang bisa membina kita menjadi bikers yang baik dan tertib.
Klub motor yang baik salah satunya adalah klub yang peduli dengan keselamatan dan keamanan berkendara. Beberapa klub yang saya kenal, melakukan acara khusus untuk melatih dan memberi pencerahan tentang keselamatan dan keamanan berkendara. Bahkan untuk menggelar acara tersebut dilibatkan juga beberapa vendor sebagai sponsor, yang artinya semua sepakat akan pentingnya keselamatan.
Safety Riding ! Sama halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dalam pelatihan Safety Riding, disajikan dalam teori dan praktek. Umumnya dalam teori dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi berkendara yang ideal, dan lain-lain.
Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain: Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor. Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar. Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm ‘catok’ dan sejenisnya. Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki.
Secara umum untuk pelatihan praktek Safety Riding diajarkan: Teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem belakang, dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan bikers untuk membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti ber-akselerasi. Teknik “slalom” dengan cone di lintasan. Teknik ini untuk melihat kemampuan peserta menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya Teknik berjalan di lintasan ala “bumpy-road” , teknik ini untuk membiasakan bikers untuk memberi kenyamanan saat jalan tidak mulus atau bergelombang. Teknik berkendara di lintasan lurus dan sempit berupa bilah dengan asumsi kendaraan berjalan di jalan kecil dan diliputi kemacetan. Teknik ini untuk membiasakan diri bagi bikers untuk tetap dapat melakukan handling tanpa menurunkan kaki dalam kecepatan rendah
Perangkat keamanan semacam decker lutut dan siku plus helm menjadi wajib untuk peserta pelatihan Safety Riding.
Dari materi-materi seperti inilah diharapkan muncul niatan dari para pengendara untuk membiasakan diri sendiri memberi upaya keselamatan berkendara. Gampang-gampang susah, itu ternyata pendapat yang muncul di benak peserta setelah semua sesi praktek dilapangan dilakukan.
Dari sekian banyak poin yang dipelajari peserta semua memiliki arti masing-masing dengan kesimpulan bahwa keselamatan berkendara amatlah dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan. Ya ! Semua dimulai dari diri sendiri, alangkah baiknya jika hasil kursus singkat ini dapat dibagi dengan rekan-rekan lain sesama pengendara.
Buktikan bahwa kita mampu berkendara dengan baik, tidak sembrono, tidak ugal-ugalan, patuh lalu-lintas, dan menghormati sesama pengguna jalan serta memberi contoh positif kepada sesama pengguna jalan. | |
| | | de.nu483 Advanced
Jumlah posting : 279 Age : 44 Lokasi : Parijs Van Java [ Bandoenk ] Registration date : 07.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sat Nov 08, 2008 7:35 am | |
| Safety Riding.. Apaan sih? Kategori Artikel: Sepeda Motor, ...Apaan sih?, Safety
Contributed by Andry Berlianto Edited by Saftari
Kondisi seperti saat ini membuat sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi baik pribadi maupun keluarga. Kemampuan melalui jalan yang relatif kecil (selap selip) seakan membuat motor menjadi kendaraan ‘bebas macet’ dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat kendaraan ini sangatlah ekonomis.
Namun sayang juga ketika demikian mudahnya memperoleh sepeda motor, tetapi tidak dibarengi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik dan aman. Masih banyak kita lihat orang mengendarai motor dengan sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya. Menurut survey tim safety riding course, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan lingkungan.
Mungkin disinilah perlunya kita ikut suatu klub motor. Apakah itu klub motor sejenis maupun klub motor berbagai merek, yang penting adalah klub yang bisa membina kita menjadi bikers yang baik dan tertib. Klub motor yang baik salah satunya adalah klub yang peduli dengan keselamatan dan keamanan berkendara. Beberapa klub yang saya kenal, melakukan acara khusus untuk melatih dan memberi pencerahan tentang keselamatan dan keamanan berkendara. Bahkan untuk menggelar acara tersebut dilibatkan juga beberapa vendor sebagai sponsor, yang artinya semua sepakat akan pentingnya keselamatan.
Safety Riding ! Sama halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dalam pelatihan Safety Riding, disajikan dalam teori dan praktek. Umumnya dalam teori dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi berkendara yang ideal, dan lain-lain.
Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain: Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor. Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar. Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm ‘catok’ dan sejenisnya. Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki.
Secara umum untuk pelatihan praktek Safety Riding diajarkan:
-Teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem belakang, dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan bikers untuk membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti ber-akselerasi.
-Teknik “slalom” dengan cone di lintasan. Teknik ini untuk melihat kemampuan peserta menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya dengan asumsi kendaraan sedang src=”techtips/safetyriding/safetyriding-03.jpg” />
-Teknik berjalan di lintasan ala “bumpy-road” , teknik ini untuk membiasakan bikers untuk memberi kenyamanan saat jalan tidak mulus atau bergelombang.
-Teknik berkendara di lintasan lurus dan sempit berupa bilah dengan asumsi kendaraan berjalan di jalan kecil dan diliputi kemacetan. Teknik ini untuk membiasakan diri bagi bikers untuk tetap dapat melakukan handling tanpa menurunkan kaki dalam kecepatan rendah.
Perangkat keamanan semacam decker lutut dan siku plus helm menjadi wajib untuk peserta pelatihan Safety Riding.
Dari materi-materi seperti inilah diharapkan muncul niatan dari para pengendara untuk membiasakan diri sendiri memberi upaya keselamatan berkendara. Gampang-gampang susah, itu ternyata pendapat yang muncul di benak peserta setelah semua sesi praktek dilapangan dilakukan. Dari sekian banyak poin yang dipelajari peserta semua memiliki arti masing-masing dengan kesimpulan bahwa keselamatan berkendara amatlah dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan. Ya ! Semua dimulai dari diri sendiri, alangkah baiknya jika hasil kursus singkat ini dapat dibagi dengan rekan-rekan lain sesama pengendara.
Buktikan bahwa kita mampu berkendara dengan baik, tidak sembrono, tidak ugal-ugalan, patuh lalu-lintas, dan menghormati sesama pengguna jalan serta memberi contoh positif kepada sesama pengguna jalan.
Safety is Everything bro ! | |
| | | de.nu483 Advanced
Jumlah posting : 279 Age : 44 Lokasi : Parijs Van Java [ Bandoenk ] Registration date : 07.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sat Nov 08, 2008 7:42 am | |
| Tabloid Tanpa Kesadaran Riding Education Agustus 1, 2008 Posted by fanderlart in Hasil Pemikiran, Informasi, Motor, Pengalaman, Refleksi dan Berpikir, Safety Riding. Tags: balap liar, education, Motor, Safety Riding trackback
Terpaksa tidak saya sertakan sumbernya karena masalah etika
Saya terhenyak saat melihat gambar ini. Seorang pembalap liar mengendarai motornya dengan gaya khas pebali. Selintas memang biasa, mungkin anda mengira ini gambar dari sebuah berita mengenai kasus balap liar, namun salah ini adalah gambar dari ulasan di sebuah tabloid tentang korekan balap liar. Dan seperti tanpa rasa bersalah, tabloid tersebut menjelaskan dengan gamblang tune-up yang dilakukan tanpa ada ulasan sedikitpun mengenai “kesalahan” dalam gambar.
Miris bukan? Sebuah media massa yang kemudian menjadi alat penghubung antara kejadian dengan masyarakat tidak mampu mengedukasi masyarakat, selayaknya sebuah media massa. Dan lagi bukan hanya satu artikel saja dalam satu edisi. Namun ada sekitar dua artikel yang memiliki nada yang serupa.
Satu kesalahan utama yang dilakukan oleh media ini adalah mengenai perannya. Sebuah majalah, tabloid, koran memiliki pengaruh yang luar biasa pada masyarakat. Bagaimana kemudian pengaruh itu diteruskan dalam bentuk yang positif adalah sesuatu yang penting. Masalahnya tabloid satu ini tidak, sebuah artikel mengenai balap liar biasanya dihubungkan dengan masalah kriminal (balap liar sendiri adalah pelanggaran lalu-lintas plus mengganggu pengguna jalan yang lain). Tabloid ini malah mengulas mengenai korekan mesinnya dan seakan mengabaikan kaidah safety riding dengan memasang gambar orang sedang membalap tanpa racing suit yang memadai.
Peran media yang vital seakan diabaikan dan disalahgunakan. Masih ingat bukan, dimana banyak sekali iklan-iklan dalam bentuk artikel advetorial yang ditulis di sebuah majalah. Betapa pabrikan ingin mengedukasi pasarnya dengan baik lewat media, mengapa media sendiri yang tidak mampu menggunakan kekuatan dan kekuasaannya?
Ini bukannya sebuah hasutan untuk tidak membeli tabloid yang bersikap demikian. Saat ini dimana kita tidak bisa secara langsung merubah keadaan, sikap kitalah yang diperlukan. Kita perlu bijaksana dalam menyikapi berbagai macam konten-konten media yang terkadang tidak bermutu dan berbahaya. Nah sangat tergantung pada kita bukan? Mungkin saya juga pernah berbuat sama lewat blog ini, jadi saya minta maaf bila pernah lalai. | |
| | | de.nu483 Advanced
Jumlah posting : 279 Age : 44 Lokasi : Parijs Van Java [ Bandoenk ] Registration date : 07.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sat Nov 08, 2008 7:45 am | |
| Sebelum memesan ke toko helm, ada bagusnya ukur lingkar kepala anda, sebab lingkar kepala bisa dijadikan patokan standar untuk membeli helm merk jenis apapun. Namun tetap saja tidak ada salahnya untuk menjajal helm yang akan dibeli. Dan jangan terpaku pada ukuran tertentu
Ukuran Helm - Lingkar Kepala S - 55-56 cm M - 57-58 cm L - 59-60 cm XL - 61-62 cm
Helm, atribut vital bagi pengemudi dan penumpang sepeda motor. Selain melindungi kepala dari sengat matahari hal yang paling penting dari 'si bundar' ini melindungi kepala dari kecelakaan lalu lintas. Seiring berjalannya waktu, helm juga mengalami banyak perkembangan, tak hanya sebagai pelindung, helm juga jadi aksesori menilik dari banyaknya helm funky yang banyak dikenakan kawula muda.
So apapun alasannya helm tetap pegang peranan penting bagi pengendara motor. Demi keselamatan dan kenyamanan berkendara tak ada salahnya mencermati tips berhelm berikut:
1. Pilih kaca helm yang bening dan memberikan efek netral sehingga tak mengganggu pemandangan, terutama saat digunakan pada malam hari.
2. Ukuran helm harus disesuaikan dengan kepala pemakainya. Helm yang disarankan bagi seorang pengemudi adalah helm yang pas atau menekan bagian pipi dan dahi pada wajah. Jika helm yang digunakannya itu tidak pas atau longgar, besar kemungkinan helm itu akan terlepas dari kepala semakin besar dan membahayakan pengendara.
3. Helm yang disarankan bagi pembonceng adalah menggunakan helm yang sesuai dengan ukuran kepala pemakainya dengan kaca polos, usahakan menggunakan helm yang menutupi seluruh bagian wajah.
4. Buka kaca bagian depan helm seperempat bagian saat hujan atau membuka seluruh ventilasi helm. Membuka kaca akan mengurangi kabut pada kaca yang dapat mengganggu penglihatan pengemudi.
5. Gunakanlah helm yang baru. Hindari menggunakan helm yang sudah jatuh lebih dari dua kali sebaiknya beli lagi yang baru.
Mudah bukan, demi kenyamanan anda saat berkendara, tak ada salahnya mencoba tips tersebut khan? Berkendara aman, andapun selamat sampai tujuan.
Ukuran Helm
Mengukur Helm tidak bisa asal-asalan, Asal masuk kepala, ukuran sudah dianggap pas, sesuai kepala pemakai, Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih helm :
1. Bagian dalam samping helm harus dirasakan menekan pipi, terasa agak kencang, tapi masih dalam batas kenyamanan pemakai.
2. Gelengkan kepala ke kanan dan ke kiri, helm harus tetap mengikuti. Sedikit saja ada gerakan yang mengganggu, besar kemungkinan ukuran helm belum sip atau kebesaran.
3. Pandangan kedepan usahakan tetap fokus saat helm dipakai. Tidak terganggu baik oleh bentuk helm, maupun tekanan yang ada dikepala. Tahan sekitar 30 detik. Kalau pelipis terasa sakit, maka helm itu kurang pas.
4. Dorong bagian helm ke atas, kalau sangat mudah lepas dan dapat dimiringkan melebihi 45 derajat, berarti helm terlalu longgar. Andai saja terpelanting saat dipakai, pasti pelindung kepala ini akan lepas. | |
| | | de.nu483 Advanced
Jumlah posting : 279 Age : 44 Lokasi : Parijs Van Java [ Bandoenk ] Registration date : 07.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sat Nov 08, 2008 7:46 am | |
| Ada seorang teman yang post di blognya. Dia berkendara sepeda motor setiap hari. Baru saja dia kaget karena tiba-tiba di dahului oleh motor dari kiri, akibat di dahului itu dia hampir masuk lobang dan celaka. Disitu dia menuliskan bahwa dia berpikir kalau seharusnya motor itu menyelip dari kanan ... tentunya ditambah dukungan dan kemarahan pengendara sepeda lainnya.
Pertanyaannya: Apa motor itu memang harus selalu menyelip kendaraan apapun dari kanan ya? Apakah ada peraturan dan norma seperti itu? Terus terang saya nggak tahu tuh.
Kalau mobil sih memang iya, sebaiknya dari kanan, tapi apakah ini juga berlaku untuk motor? | |
| | | de.nu483 Advanced
Jumlah posting : 279 Age : 44 Lokasi : Parijs Van Java [ Bandoenk ] Registration date : 07.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sat Nov 08, 2008 7:56 am | |
| Semoga bermanfaat..,
Berhati-hati dan tertib di jalan akan memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kesadaran masing-masing pengemudi baik itu mobil dan motor terhadap aturan-aturan yang tidak tertulis, berkaitan dengan tata krama di jalan juga dapat berpengaruh terhadap tingkat terjadinya kecelakaan. Yang menjadi masalah adalah tidak semua orang mempunyai kesadaran, pola berpikir, tata krama yang sama di jalan.
Artikel ini di buat untuk mencoba menyampaikan aturan tidak tertulis tadi yang semoga dapat diingat selalu saat kita berkendara baik dengan motor maupun mobil di jalan.
BELOK - 1 Sering terjadi saat mobil (C) akan berbelok ke kiri, tiba-tiba muncul sepeda motor (A) dari sisi kiri atau sisi dalam belokan. Beruntung apabila mobil (C) melihat ada sepeda motor tersebut di sisi kirinya, jika tidak, maka motor (A) akan terjepit oleh mobil tersebut.
Mengapa bisa terjadi kecelakaan? Pengemudi mobil (C) yang akan berbelok ke kiri, pertama-tama akan berkonsentrasi melihat ke arah kanan (1) melihat adanya mobil lain dari arah kanan (E), kemudian dia akan melihat mobil dari arah kiri (2) (D) untuk mulai berbelok ke kiri. Saat seperti itu umumnya pengemudi mobil tidak terpikir untuk melihat sisi kiri mobil apakah aman atau tidak. Sekalipun melihat spion, umumnya posisi sepeda motor yang menyelip masuk tidak terlihat karena masuk dalam sudut BLIND SPOT (sudut tidak terlihat oleh kaca spion).
Pengendara motor (B) posisinya benar, dia berjalan di belakang mobil yang sedang berbelok, sehingga aman. Pengendara motor (B) pun harus melihat kondisi lalin dari arah kanan, dan mengatur jarak dengan mobil di depannya saat berbelok. Semoga bermanfaat..,
Berhati-hati dan tertib di jalan akan memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kesadaran masing-masing pengemudi baik itu mobil dan motor terhadap aturan-aturan yang tidak tertulis, berkaitan dengan tata krama di jalan juga dapat berpengaruh terhadap tingkat terjadinya kecelakaan. Yang menjadi masalah adalah tidak semua orang mempunyai kesadaran, pola berpikir, tata krama yang sama di jalan.
Artikel ini di buat untuk mencoba menyampaikan aturan tidak tertulis tadi yang semoga dapat diingat selalu saat kita berkendara baik dengan motor maupun mobil di jalan.
BELOK - 1 Sering terjadi saat mobil (C) akan berbelok ke kiri, tiba-tiba muncul sepeda motor (A) dari sisi kiri atau sisi dalam belokan. Beruntung apabila mobil (C) melihat ada sepeda motor tersebut di sisi kirinya, jika tidak, maka motor (A) akan terjepit oleh mobil tersebut.
Mengapa bisa terjadi kecelakaan? Pengemudi mobil (C) yang akan berbelok ke kiri, pertama-tama akan berkonsentrasi melihat ke arah kanan (1) melihat adanya mobil lain dari arah kanan (E), kemudian dia akan melihat mobil dari arah kiri (2) (D) untuk mulai berbelok ke kiri. Saat seperti itu umumnya pengemudi mobil tidak terpikir untuk melihat sisi kiri mobil apakah aman atau tidak. Sekalipun melihat spion, umumnya posisi sepeda motor yang menyelip masuk tidak terlihat karena masuk dalam sudut BLIND SPOT (sudut tidak terlihat oleh kaca spion).
Pengendara motor (B) posisinya benar, dia berjalan di belakang mobil yang sedang berbelok, sehingga aman. Pengendara motor (B) pun harus melihat kondisi lalin dari arah kanan, dan mengatur jarak dengan mobil di depannya saat berbelok.
BELOK - 2 Sering terjadi juga, saat mobil akan masuk jalur di seberangnya pada suatu pertigaan, sepeda motor yang ikut berbelok dengan arah yang sama mengambil ruang gerak belok mobil. Hal ini sangat berbahaya apabila si pengendara mobil tidak melihat dan menginjak rem saat sepeda motor itu memotong jalur beloknya.
Sebaiknya, pengendara motor menunggu mobil tersebut berbelok pada ruang geraknya dan tidak memotorngnya.
BELOK - 3 Pada jalan yang tidak terlalu ramai, sering terjadi motor atau mobil berbelok dengan mengambil jalur arah berlawanan saat memasuki pertigaan atau tikungan.
Untuk itu mobil atau motor yang akan memasuki tikungan atau pertigaan, sempatkan untuk membunyikan klakson atau menyalakan beam (jika malam) agar pengendara lain tau akan ada mobil / motor yang keluar tikungan, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Sebaiknya tetaplah berjalan di jalur masing-masing. Bayangkan ada garis pembatas jalur (imajiner) yang tidak boleh kita langgar saat berbelok, juga perlu berhenti, sebelum berbelok apabila ada kendaraan lain dari arah berlawanan yang akan lurus (C), sehingga aman.
BELOK - 4
Kecelakaan antar sesama sepeda motor sering terjadi saat memasuki suatu tikungan. Ketika salah satu pengendara motor menyusul memasuki tikungan dan mengambil jalur belok sepeda motor di belakangnya, sehingga apabila pengendara yang dibelakang tidak sigap, akan terjadi kecelakaan.
Sebaiknya tetaplah berbelok di jalurnya, bayangkan garis belokan yang akan kita lalui maupun yang akan dilalui oleh pengendara di dekat kita, sehingga kita tidak mengambil atau menyerobot jalur beloknya. | |
| | | de.nu483 Advanced
Jumlah posting : 279 Age : 44 Lokasi : Parijs Van Java [ Bandoenk ] Registration date : 07.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sat Nov 08, 2008 7:57 am | |
| Berikut ini adalah dasar dari Defensive Driving, yang biasa disebut The Five Seeing Habits, dan banyak dipakai oleh industri-industri seperti Schlumberger, Halliburton, UPS, DHL, dll.:
1. Aim High In Steering: Lihat sejauh mungkin di depan untuk mengetahui dan merencanakan driving anda. Ada 3 daerah pengamatan sewaktu mengemudi, dekat (immediate action), sedang (normal view) dan jauh (planning area). Selalu cermati ketiga daerah itu secara bergiliran. Jangan membiasakan diri hanya melihat 3-5 meter ke depan saja.
2. Get The Big Picture: Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan agar keseluruhan situasi bisa selalu terpantau. Jangan membuntut/mengekor kendaraan di depan. Jarak yang aman adalah 4 detik dengan kendaraan di depan (tidak diukur denga jarak, karena efek jarak untuk kecepatan 20km/h berbeda dengan 100 km/h). Setidaknya beri jarak 2 detik, yaitu ukuran waktu normal otak manusia bereaksi terhadap suatu insiden di depannya.
3. Keep Your Eyes Moving: Scan - jangan terpaku ke satu tempat. Selalu tengok kiri kanan, 3 daerah pengamatan, spion kiri-kanan, tachometer dan indikator lainnya. Pandangan mata yang selalu bergerak akan memudahkan reaksi terhadap perubahan kondisi lalu lintas atau adanya bahaya di depan/samping.
4. Leave Yourself An Out: Selalu waspada dan siap. Pertahankan ruang bebas kiri, kanan dan di depan anda sehingga bila ada bahaya tiba-tiba, kita siap untuk menghindarinya dengan memasuki salah satu ruang bebas tersebut.
5. Make Sure They See You: Pastikan orang lain melihat anda. Berinteraksilah dengan pengemudi lain, pejalan kaki dan sekitar anda. Gunakan horn, lampu dan tatapan mata untuk memastikan pengguna jalan lain mengetahui maksud/tujuan anda dan sebaliknya. Kebiasaan buruk paling sering yang kita lihat di Indonesia adalah pengemudi motor/mobil yang keluar dari gang/tikungan langsung saja, tanpa berhenti melihat dan 'berkomunikasi' dengan arus lalu lintas di jalur utama. Hati-hati juga dengan anak-anak atau binatang yang tiba-tiba masuk ke badan jalan.
Moga-moga bermanfaat dan stay safe! | |
| | | de.nu483 Advanced
Jumlah posting : 279 Age : 44 Lokasi : Parijs Van Java [ Bandoenk ] Registration date : 07.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sat Nov 08, 2008 7:58 am | |
| Pengetahuan baru untuk keselamatan bersama... Bagi bro2x yang lebih senior di jalan... mohon kesediaannya melengkapi post ini dari pengalaman pribadi di jalan Berbagi knowledge karena terkadang prakteknya di jalan bisa berbeda dengan teori... Thank b-4 | |
| | | de.nu483 Advanced
Jumlah posting : 279 Age : 44 Lokasi : Parijs Van Java [ Bandoenk ] Registration date : 07.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sat Nov 08, 2008 8:02 am | |
| Masalah ini pernah di tulis oleh Bro. AKasmy, dalam subyek "Motorcycle Skill - Teknik Group Riding". Gw hanya mau nambahkan saja dari pengalaman yang gw dapat. Hanya untuk Sharing aja. Harapan gw ada "brother" yang lainnya mau nambahkan. Bisa jadi di kemudian hari ada yang mau jadikan buku sebagai "guideline group riding N250RC"
Group Riding : Why ?
Ada beberapa keuntungan mengendarai sepeda motor secara berkelompok :
1. Mudah dikenali 2. Kendaraan lainnya akan lebih memperhatikan dan menjaga jarak 3. Lebih mudah mengatasi masalah bila terdapat “mechanical problem” 4. Biasanya saling berbagi mengenai permasalahan sepeda motor. 5. It can be a lot more FUN!
Mengendarai sepeda motor secara berkelompok memerlukan keahlian dan disiplin dari setiap anggota kelompok. Yang diutamakan kedisipline dalam mengatur kecepatan, posisi sepeda motor, mematuhi aturan main yang ditetapkan oleh kelompok.
Untuk berkendara secara berkelompok kurang dari 20 sepeda motor, setiap anggota kelompok akan menempatkan sepeda motornya dalam posisi “single formation” ( bagian kiri dan kanan dari sepeda motor bebas ).
Perhatikan untuk jarak sepeda motor : tergantung dari system rem , kecepatan dan reflek dari masing-masing pengendara. Disarankan untuk kecepatan 60 Km/Jam mengambil jarak 6 – 8 m ( Terutama bagi pemula)
Dalam kelompok selain anggota terdapat 3 – 5 pengendara yang bertugas penuh dalam mengatur rombongan : (istilah-istilah untuk petugas biasanya di sesuaikan dengan kebiasaan diantara komunitas / club / rombongan - jadi bersifat tidak mengikat) :
1. Road Captain 2. Lead Bike 3. Drag Bike
Road Captain Seorang sebagai Ketua Rombongan, sebagai komunikator dalam rombongan, penanggung jawab rombongan. Bertugas mengatur segala persiapan sebelum perjalanan, waktu perjalanan dan memastikan setiap anggota dan sepeda motornya dalam kondisi fit sebelum, waktu dan sesudah perjalanan.
Lead Bike Satu atau dua orang dalam rombongan yang mempunyai posisi terdepan. Bertugas menentukan kecepatan, memberikan signal / tanda-tanda, menentukan arah perjalanan, menentukan kapan berhenti, istirahat, isi bensin, dsb,Merupakan orang yang bertanggung jawab atas keselamatan rombongan.
Drag Bike “The last position in a group”. Merupakan orang yang mengawasi, mengatur rombongan, sebagai mata dan telingan dari “Lead Bike”. Bertugas memberitahukan kepada “Lead Bike” bila terjadi sesuatu hal dalam rombongan. Biasanya merupakan orang yang paling berpengalaman dalam “group riding” mengambil posisi ini. Minimal harus 2 orang dalam posisi ini.
Yang terpenting dalam berkendara sepeda motor berkelompok adalah “setiap anggota mempunyai keinginan untuk berkendara dengan Safety”
The Primary job for every rider is :
1. not hit the motorcycle in front of him 2. A rider is responsible for his or her own safety at all times. 3. Each rider must personally check to see that the new lane or the oncoming lane is clear of traffic before entering it. 4. Each rider commands his entire area within a lane and may move to left or right in it as required.
Preparing for a Group Ride / Pack Ride
1. Menentukan waktu, tujuan dan arah perjalanan (Kesepakatan bersama) 2. Peserta akan menentukan siapa yang menjadi “Road Captain”. ( Biasanya yang menjadi pilihan adalah Ketua, Pengurus ataupun PIC dari Club / Community). 3. Kewajiban dari “Road Captain” (a person who devises group riding rules or guidelines for a club or chapter of a motorcycling organization, who communicates and who generally plans and lays out group rides) a. mempersiapkan tempat istirahat / menginap (terutama bila banyak anggota kelompok merupakan pemula) b. Mengetahui jumlah sepeda motor dari peserta kelompok dan kesiapan dari sepeda motor masing-masing peserta. c. Mengetahui banyaknya peserta kelompok, dan kondisi peserta serta “contact number” masing-masing peserta. d. Mempersiapkan “emergency tools & equipment” bagi peserta rombongan dan “emergency contact number” untuk keadaan darurat, serta P3K e. Mengetahui secara garis besar rute yang akan diambil. Walaupun hanya berdasar teori ataupun cerita. f. Sebelum perjalanan wajib mengadakan pertemuan dengan anggota kelompok untuk lebih memperjelas, menginstruksikan ataupun menginformasikan hal-hal yang wajib dan tidak boleh dilakukan atau dibawa oleh anggota kelompok. 4. Menentukan “Lead Bike”. (A person who rides in the most forward position in group and who relays information to all other riders in the group via hand signal and/or CB Communications). Peserta boleh menentukan siapa yang menjadi “Lead Bike”. Kebiasaan yang ada biasanya “Road Captain” yang akan memilih. Karena merupakan pelimpahan tanggung jawab Road Captain selama dalam perjalanan. Bila diperlukan sesuai dengan kebutuhan maka “Lead Bike” dapat dibantu oleh “Co-Lead Bike”. 5. The Lead bike menentukan kecepatan, jalur berkendara, informasi, kapan mengisi bahan bakar dan kapan waktu istirahat. The lead bike must make quick navigation decisions in the face of road hazards, perubahan kondisi jalan, perubahan tanda-tanda, pengiriman tanda/informasi ke peserta rombongan. Terlebih dari itu seorang “Lead bike” harus mampu mengendalikan sepeda motornya dengan baik bersamaan dengan memberikan tanda-tanda peringatan kepada anggota kelompok 6. Menentukan Drag Bike. It is the responsibility of the Lead Bike to select Drag Bike with whom communication will be coordinated during a ride. 7. Drag bike is a person who rides in the last position in a group and who relays information to the Lead Bike regarding the other riders in the group, traffic patterns, equipment problem, etc. The Drag Bike must secure a lane for the rest of the group during lane changes into faster traffic (move first to block oncoming traffic) and close the door (move to block passing traffic) when a lane is lost in a merging lane situation. Usually this is the most experienced rider in a group, for the Drag Bike is the rider who stops to assist a rider who has mechanical trouble, loses control or drops out a ride for some reason. The drag Bike should be prepared to render aid to a downed or disabled rider in a group while communicating the problem to the Lead Bike and others in the groups. Kadang-kadang Drag Bike disebut juga dengan “The Tailgunner”. Drag Bike dibantu oleh Co-Drag Bike. 8. Exceptions to Normal Guidelines. Kita sering mendengar slogan “Ride Your Own Ride” artinya “Guidelines dari Group riding” dapat diacuhkan bila kita menghadapi bahaya-bahaya yang mengancam jiwa dan keselamatan kita. Under normal circumstances, the lead Bike akan menentukan arah dan meningkatkan kecepatan sementara yang lain akan mengikuti hingga ke tempat yang dipandang aman. 9. If you find yourself uncomfortable with the riding style of a group at any time. “DROP OUT”. Your safe arrival at your destination is far more important. ( And please…, prepare your self to be jokester )
Prepare Your bike:
1. Persiapkan sepeda motor anda dan periksa secara seksama. Apakah dalam kondisi baik untuk perjalanan jauh? Bila perlu servis ulang di bengkel sepeda motor anda. 2. Standard checking untuk sepeda motor biasanya : a. Check suara mesin sepeda motor anda b. Oli mesin c. Busi d. Karburator, (disarankan bawaan pabrik aja, kecuali ada dana lebih bolehlah….) e. Oli samping untuk motor 2 tak, beserta cadangan oli samping f. Untuk sepeda motor yang menggunakan radiator, periksa ulang ketinggian "water-coolant" dan sirkulasinya g. Rantai beserta sambungannya. Jangan biarkan rantai sepeda motor anda kering. h. Sistem pengeraman berfungsi dengan baik, kanvas rem dan ketinggian minyak rem i. Ban dan tekanan angin ban. Perhatikan kembang/ alur ban anda juga putaran roda depan dan belakang. Bila tidak seimbang segera cek pelek dan system suspension your bike. j. Pastikan berfungsi dengan baik perlengkapan lainnya seperti lampu depan, lampu rem, lampu belakang, lampu sen kiri dan kanan, spion, plat nomor, klakson, "emergency tolls". Bila perlu membawa kunci pengaman tambahan. 3. Perlengkapan tambahan dan penempatan barang bawaan yang terpasang di sepeda motor, hendaknya tidak mengganggu kenyamanan berkendara anda dan rombongan. 4. Jangan lupa STNK sepeda motor anda. 5. "Your bike is what you are"
Prepare your self & your partner :
1. Pengendara dan penumpang dalam kondisi sehat dan fit untuk mengadakan perjalanan jauh. 2. Pengendara dan penumpang membawa perlengkapan pribadi masing-masing termasuk obat-obatan peribadi, jaket dan jas hujan. Bila sedang / dalam pengaruh obat-obatan / alkoholik / narkoba diharapkan tidak ikut dalam rombongan. 3. Disarankan memakai helm Full-Face. Tidak direkomendasikan memakai helm “cetok”. 4. Pengendara dan penumpang dilarang menggunakan sandal ataupun sepatu sandal. Disarankan memakai sepatu sampai menutupi mata kaki (bila ada). 5. Dalam melakukan perjalanan pengendara dan penumpang dilarang menggunakan celana pendek, minimal memakai celana jeans. 6. Sarung tangan hendaknya dipergunakan pengendara sepeda motor. 7. Jangan lupa SIM C. 8. Perlengkapan tambahan seperti penahan angin di dada dan penutup mulut bila dirasa perlu harap dikenakan. 9. Perhatikan untuk penumpang : a. Penumpang boleh menaiki / duduk di sadel penumpang pada sepeda motor apabila pengendara telah memegang kendali sepeda motor secara penuh dan siap untuk berangkat (‘All riding gear is on”) b. Perhatikan posisi knalpot , foot step untuk penumpang, sadel penumpang dan barang bawaan. c. Selama perjalanan penumpang dilarang melakukan gerakan secara tiba-tiba yang mengganggu pengendara ataupun rombongan. d. Penumpang dilarang memberikan perintah kepada pengendara untuk berhenti, berbelok ataupun memperlambat kendaraan. Penumpang hanya diperbolehkan membantu pengendara dalam mengawasi keadaan serta berkomunikasi dengan pengendara dengan memberikan / menggunakan signal yang telah disepakati antara pengendara dan penumpang serta diketahui oleh rombongan. e. Apabila selama perjalanan penumpang merasa tidak nyaman. Segera beritahukan kepada pengendara, dan dipersilahkan cari “Angkot” | |
| | | de.nu483 Advanced
Jumlah posting : 279 Age : 44 Lokasi : Parijs Van Java [ Bandoenk ] Registration date : 07.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sat Nov 08, 2008 8:06 am | |
| @ Teknik Group Riding tolong diperhatikan setiap touring.... | |
| | | wush Rookie
Jumlah posting : 174 Age : 40 Lokasi : bandung,west java Registration date : 09.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sun Nov 09, 2008 12:28 pm | |
| - = de.nu483 = wrote:
- Ada seorang teman yang post di blognya.
Dia berkendara sepeda motor setiap hari. Baru saja dia kaget karena tiba-tiba di dahului oleh motor dari kiri, akibat di dahului itu dia hampir masuk lobang dan celaka. Disitu dia menuliskan bahwa dia berpikir kalau seharusnya motor itu menyelip dari kanan ... tentunya ditambah dukungan dan kemarahan pengendara sepeda lainnya.
Pertanyaannya: Apa motor itu memang harus selalu menyelip kendaraan apapun dari kanan ya? Apakah ada peraturan dan norma seperti itu? Terus terang saya nggak tahu tuh.
Kalau mobil sih memang iya, sebaiknya dari kanan, tapi apakah ini juga berlaku untuk motor? secara hukum jalanan sah2 saja kalo kita nyalip dari kiri tapi dalam hukum safety riding yang sedang kita kembangkan menurut saya terasa rancu apabila kita menyalip dari arah kiri dengan kecepatan 80 kpj dan posisi ruang jalan sempit,dalam artian semuanya tergantung situasi dan kondisi yang ada, lazimnya sebuah kendaraan yang berkecepatan lebih dari 40 kpj seharusnya berkendara dengan baik dan selalu mengikuti peraturan lalulintas yang ada saya coba uraikan CMIIW yah 1. saat kita melihat kemacetan sudah seharusnya kita tutup gas dan memperlambat laju kendaraan sehati hati apapun kita sebagai pengemudi sepeda motor sangat rentan akan kecelakaan 2. saat kita berada di sebuah lingkungan yang asing dan gelap ada bagusnya kita selalu berhati2 agar di saat menemukan tikungan dan bumpy road kita bisa mengatur laju motor kita 3. pada saat lampu merah harap di ingat LAMPU STOPAN BUKAN START AWAL UNTUK MELALUKAN START AWAL SEORANG PEMBALAP sering saya lihat semua motor selalu tak sabar akan lampu merah dan kadang mereka yg tak mengerti akan keamanan selalu menarik gas sekencang2nya agar ingin jadi yg pertama di lintasan depan 4. di saat kita menemukan perlintasan ada baiknya kita selalu tengok kanan kiri karena bukan hanya kita sang pengendara ada ribuan pengendara yang lainnya ada baiknya kita pun extra hati2 5 di saat kita ingin menyalip ada baiknya kita selalu menggunakan lajur kanan agar tak terjadi hal2 yang tak diinginkan mungkin ada lagi yang bisa menambahkan maafkan karena saya pun masih nubie akan segala hal | |
| | | wush Rookie
Jumlah posting : 174 Age : 40 Lokasi : bandung,west java Registration date : 09.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sun Nov 09, 2008 12:52 pm | |
| dikutip dari : http://triatmono.wordpress.com Well… ini pasti yang sering dialami juga oleh para bikerz… yaitu.. sewaktu turing ..riding di jalan yang nggak bersahabat…!!! Like what…??? Yah seperti jalan berpasir… jalan berbatuan kecil… ataupun lubang etc…!!! Kalau pernah lewat parung… nah pasti pernah ngalamin lewat jalanan berpasir.. (karena sedang ada pekerjaan jalan), lubang.. etc…!!! Gue sendiri pernah ngalamin waktu riding pake dragster … ngesot dan nyaris jatoh.. sewaktu lewat jalan alternatif di parung…!!! So kunci pertama adalah pay attention… dan fokus pada jalan.. !!! Jika kudu nikung di jalanan yang berpasir… sedapat mungkin jangan ngebut, dan setelah belok secepatnya posisi bikez tegak (90 derajat dari surface)…!!! Dan sewaktu nikung.. jangan terlalu rebah… karena pasir itu mudah membuat ban tergelincir…!!! So dont underestimate…!!! Jika masih bisa dihindari suatu lubang… hindarilah… tapi jangan mendadak…!!! Jika ada lubang / gundukan kecil yang nggak bisa dihindari… maka yang perlu dilakukan adalah usahakan posisi bikez tegak (90 derajat). Kemudian dengan bertumpu pada foot peg, naikin sedikit pantat elo keatas… kendorin gas.. (jangan dibejek teruz…). Hindari menghindar tiba-tiba… karena jika terkena pinggiran lobang / batu.. malah akibatnya fatal…!!! Hal yang sama jika kudu ngelewatin rel kereta api…!!! Usahakan kecepatan jangan tinggi…!!! Gimana kalau ngatasin jalanan seperti gravel…??? Ini kudu hati-hati.. karena ban tuh cuma menapak terbatas (limited traction). Kuncinya adalah tetep riding dengan kecepatan rendah, jangan belok secara tiba-tiba, jangan juga melakukan akselerasi, dan juga rem. Smooth riding adalah kata kuncinya…!!! Atawa alon-alon asal kelakon…!!! Kalau nggak riding smooth kemungkinan besar yah pasti jatoh…. sebagaimana sering kita lihat di MotoGP.. kok rider pas masuk gravel .. malah jatoh… !!! Yah memang.. ini nggak mudah.. apalagi ketinggian / terbenamnya ban semakin tinggi.. maka kemungkinan jatoh adalah semakin besar… so keep on focus and safety riding…!!! mugi2 janten mangpaat | |
| | | wush Rookie
Jumlah posting : 174 Age : 40 Lokasi : bandung,west java Registration date : 09.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sun Nov 09, 2008 1:02 pm | |
| BTW naha mun di quote jadi sama warna na nyak ? | |
| | | odjhie_dc Advanced
Jumlah posting : 365 Age : 37 Lokasi : Parijs Von Java Registration date : 08.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sun Nov 30, 2008 1:12 am | |
| Kepada Seluruh Anggota B.A.R.C... Seharusnya kalian bisa lebih menyayangi KaDiv Touring kalian.. Karena, selain wanita2 cantik nan sexy se Kota Bandung, Patok Portal jg sangat mengagumi beliau.. Sampe2 minta dipeluk.. Wkwkwkwkkkk...
BTW, punten ah.. Gara2 Patok Portal tergila2 ma ane, qta ga jd keLembang... Hehee.. Skali lg, saya ucapkan pararunten ka sadayana... Heheheheee.. (isin mode : on) | |
| | | Auuwww Advanced
Jumlah posting : 326 Age : 45 Lokasi : BaNdOeNg Registration date : 08.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sun Nov 30, 2008 2:02 am | |
| Gw kurang sayang gimana, pas loe jatoh gw kan yang nolongin motor loe berdiri lg... | |
| | | wush Rookie
Jumlah posting : 174 Age : 40 Lokasi : bandung,west java Registration date : 09.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sun Nov 30, 2008 2:06 am | |
| - odjhie_dc wrote:
- Kepada Seluruh Anggota B.A.R.C...
Seharusnya kalian bisa lebih menyayangi KaDiv Touring kalian.. Karena, selain wanita2 cantik nan sexy se Kota Bandung, Patok Portal jg sangat mengagumi beliau.. Sampe2 minta dipeluk.. Wkwkwkwkkkk...
BTW, punten ah.. Gara2 Patok Portal tergila2 ma ane, qta ga jd keLembang... Hehee.. Skali lg, saya ucapkan pararunten ka sadayana... Heheheheee.. (isin mode : on) tp ada untungnyah juga a jd dakuh bisa patepang sono ma klian2 secara eke pan kangen gituh bo wkwkwkwkkw ngacir.....sebelon di getok ma om kadiv wkwkwkwk | |
| | | odjhie_dc Advanced
Jumlah posting : 365 Age : 37 Lokasi : Parijs Von Java Registration date : 08.11.08
| Subyek: Re: Safety Riding Sun Nov 30, 2008 2:24 am | |
| Nah, itu dia yg ane maksud kalian pd gak sayang ama gw.. Kalian semua menari diatas penderitaan ku ini.. Hiks.. Hikss... BTW, klo anak AMARE seh yg menari diatasku gak papa... Hehehee.. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Safety Riding | |
| |
| | | | Safety Riding | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |